Kanker Prostat

Prostat merupakan organ pria yang berisi otot dan kelenjar. Terletak di bawah kantong kencing dan di depan rectum (dubur). Berfungsi membentuk sebagian cairan sperma dan prostaglandin. Kanker prostat sendiri merupakan penyakit yang menyerang kelenjar prostat, yaitu tumbuhnya sel sel secara abnormal dan tak terkendali sehingga merusak jaringan disekitanya. Penyebab kanker prostat sendiri sampai sekarang belum diketahui secara pasti,tetapi ada beberapa hal yang bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker ini diantaranya dipengaruhi oleh faktor usia, riwayat keluarga, hormon, diet tinggi lemak dan toksin.



Gejala kanker prostat
Beberapa gejala yang sering ditemukan pada penderita kanker prostat antara lain
  1. Sering ingin buang air kecil/beser, terutama pada malam hari (nokturia)
  2. Adanya darah pada air seni (hematuria) atau air mani
  3. Kesulitan untuk menahan air kencing
  4. Nyeri atau terasa terbakar saat buang air kencming
  5. Gangguan fungsi seksual, seperti sulit ereksi atau nyeri saat ejakulasi
  6. Nyeri pada punggung bawah, pinggul atau paha atas
  7. Penurunan berat badan.
  8. Sulit buang air besar dan masalah saluran pencernaan lainnya
Cara mendiagnosa kaker prostat
 1. Colok dubur (untuk mengetahui ada tidaknya benjolan pada prostat). Jika ditemukan benjolan , maka   dilakukan pemerikasaan USG.
 2. Pemeriksaaan darah (dilakukan pengukuran kadar antigen prostat specifik, yang biasanya meningkat pada si penderita)
 3. Analisa air kencing
 4. Sitologi air kemih
 5. Biopsi prostat
Pengobatan kanker prostat
Pengobatan kanker prostat bervariasi, tergantung pada stadium kanker tersebut. Beberapa diantaranya
1. Pengangkatan kelenjar prostat (prostatektomi)
Dilakukan pada kanker stadium A dan B. Prosedurnya lama dan dilakukan di bawah pembiusan total maupun spinal. Caranya dengan melakukan sayatan di perut maupun daerah perinium dan penderita harus menjalani perawatan rumah sakit selama 5-7 hari.
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah impotensi dan inkontinensia uri.
2. Terapi penyinaran
Digunakan untuk mengobati kanker pada stadium A, B dan C. Biasa dilakukan jika resiko pembedahan sangat tinggi. Ada 2 terapi penyinaran yaitu:
• Terapi penyinaran eksterna
Dilakukan di rumah sakit tanpa perlu menjalani rawat inap. Biasa dilakukan 5 kali/minggu selama 6-8 minggu. Efek sampingnya berupa penurunan nafsu makan, kelelahan, iritasi pada kulit, cedera atau luka bakar pada rectum, diare, infeksi kandung kemih dan hematuria.
• Pencangkokan butiran iodium, emas atau iridium radioaktif langsung pada jaringan prostat melalui sayatan kecil. Keuntungan dari terapi ini karena radiasi langsung diarahkan ke prostat sehingga kerusakan jaringan di sekitarnya sangat sedikit.

3. Pengangkatan testis/pengebirian (orkiektomi)
Biasa dilakukan pada kanker yang telah menyebar. Bertujuan untuk mengurangi kadar tetosteron, meskipun metode ini efektif karena tidak memerlukan pengobatan ulang, lebih murah dan tidak perlu rawat inap, tetapi metode ini sering kali menimbulkan efek fisik dan psikis yang tidak ditolerir oleh penderita.
4. Pengobatan menggunakan obat-obatan
    • Manipulasi hormone
      Bertujuan untuk mengurangi hormone testosterone . contohnya lupron/zoladeks, flutamid (zat penghambat androgen yang berfungsi mencegah menempelnya testosterone pada sel sel prostat)
   • Kemoterapi
     Digunakan untuk mengatasi gejala kanker prostat yang kebal terhadap pengobatan hormonal, misalnya mitoxantron, prednisone, paclitaxel, dosetaxel, estramustin dan andriamycin. Efek sampingnya bervariasi tergantung pada obat yang diberikan.
0 Responses

    About Me

    Followers

    Translate my blog

    English French German Spain Italian Dutch

    Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
    Pasang Translate di Blog Kamu