|
By Hayfa Manaf
By Hayfa Manaf
Gigi berlubang disebakan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi (basa) menjadi asam, yang selanjutnya akan membuat lubang kecil pada email gigi. Pada mulanya lubang kecil ini tidak menimbulkan efek apa apa, tapi bakteri akan membuat lubang membesar dan melubangi dentin. Pada saat inilah gigi terasa linu pada saat makan. Bila dibiarkan lubang akan mengenai saraf yang menyebabkan sakit gigi. Perlu diwaspadai sakit gigi yang tidak ditangani dengan benar akan membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi yang berlubang bisa menjadi saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya. Segera obati dan konsultasikan kepada dokter jika anda mengalami sakit gigi. Namun ada baiknya sebelum anda mengalami sakit gigi, terlebih dulu kita melakukan pencegahan supaya hal itu tidak terjadi. Ada beberapa hal yang bisa kita kerjakan untuk menghindari gigi berlubang/sakit gigi- Periksa gigi secara rutin
Periksakan gigi anda setiap 6 bulan sekali walaupun anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini bertujuan untuk memastikan tak ada masalah dengan gigi anda dan mendeteksi sejak dini jika ditemukan gejala-gejala sakit gigi/gigi berlubang sehingga bisa ditangani lebih cepat dan tepat.
- Sikat gigi secara benar, teratur dan pada waktu yang tepat.
Waktu yang paling tepat untuk gosok gigi yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Ketika tidur, mulut tertutup dan tak ada sirkulasi air liur. Bakteri akan berkembang biak dua kali lipat lebih banyak.
Lakukan sikat gigi secara teratur dan dengan cara yang benar yaitu dengan menyikat kearah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi kearah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Sikatlah gigi geraham lebih lama karena pada gigi ini berpotensi tertinggalnya sisa sisa makanan. Sikat gigi berfungsi untuk membersihkan sisa sisa makanan yang tertinggal dalam mulut /gigi kita sehingga terhindar dari kontaminasi bakteri.
- Berkumur sehabis makan
Tidak mungkin kita menyikat gigi setiap kali habis makan, oleh karena itu berkumurlah sehabis makan untuk menghilangkan atau mengurangi sisa makanan yang menempel pada gigi dan menjaga kadar keasaman dalam mulut.
- Hindari penggunaan tusuk gigi
Menghilangkan sisa makanan dengan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar dan bisa menyebabkan luka pada gusi. Usahakan untuk memakai benang floss untuk membersihkan sisa sisa makanan.
- Pilih pasta gigi berfluorida
Fluoride merupakan zat pembentuk email gigi. Keberadaannya dalam pasta gigi berfungsi untuk mencegah pembusukan pada gigi.
- Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula dan tepung.
Bila terkontaminasi oleh bakteri, sisa-sisa makanan dari jenis ini akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang. Selain itu kurangi juga konsumsi makanan yang bisa menimbulkan warna gigi seperti teh dan kopi.
- Stop merokok
Selain bisa merubah warna gigi, rokok juga bisa menyebabkan penyakit gusi dan kanker mulut.
